Tuesday, March 19, 2013

Kini Kita Berlayar


Apakah kau akan pulang, bila kutanam lagi harapan di sepanjang usikkan kenangan?
Atau akankah matahari kembali, jika fajar kusulut dengan ingatan?

Banyak coretan kuisyaratkan pada angkasa dan daratan. Semuanya kau tampilkan di atas pentas, tanpa menyertakan hadirku. Ah, bukan salahmu bila kau tak cinta. Teratai memang tak seharum mawar. Dan kesepiannya tak jua pantas kau petik dan kau bawa.

Begitu kusebut engkau, satu dari ribuan pintu yang tertutup rapat. Biar hidup mengetuk tidur semalaman, tanpa tahu indah mimpiku.

Kini, kita berlayar dalam satu perahu, hingga dari dermaga berikutnya, aku akan mendayung sendiri. Merelakan jalan yang sejak awal tak bersimpangan, kan kuhitung hari kesekian kali, sekali lagi..

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search